Upi Suharnis, ibu PU sungguh tidak menyangka anaknya tewas menjadi korban pembunuhan.

Suharnis mengatakan pada malam sebelum kejadian tepatnya pada Selasa (22/8/2017) malam, Pu minta izin pada ibunda untuk pergi bekerja.

"Jam setengah delapan, anak saya permisi bekerja. Paginya saya diberitahu rekannya kalau dia sudah meninggal," kata Suharnis, Rabu (23/8/2017).

Lanjut Suharnis, Pu selama ini memang dikenal berbakti kepada orangtua.

Semenjak kecil dirinya sudah terbiasa bekerja serabutan membantu perekonomian orangtuanya.

Bahkan rumah yang ditempati oleh Suharnis dan keluarganya saat ini merupakan hasil kerja Pu yang disisihkannya.

Hingga kini belum diketahui pasti penyebab tewas PU.

Ia ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Lapangan Hijau, Kecamatan Rengat, Inhu, Rabu (23/8/2017).

Diduga PU tewas akibat penganiayaan.Dari informasi yang dihimpun Tribun Pekanbaru dari sejumlah saksi yang juga rekan korban kuat dugaan korban diduga mendapat penganiyaan dari sekelompok anak yang memiliki dendam terhadapnya.

"Kemarin dia sempat dendam karena ditendang saat naik sepeda," kata Se, Rabu (23/8/2017) kepada Tribunpekanbaru.com.

Se berkata bahwa, kejadian penganiyaan itu bermula ketika Pu mendatangai seorang anak yang menendangnya untuk membalaskan dendam. "Mereka kemudian berkelahi dan waktu dilerai si Pu sudah berdarah di dadanya," kata Se. (sumber)[right-side]
Share To:

Admin

Jangan menganggap remeh kekuatan ombak.

Post A Comment:

0 comments so far,add yours

Cobalah Meninggalkan Komentar Tentang Pengalaman Kerja Anda !