Buayo Kuning Keramat Dubalang Hitam (BKKDH)
Setelah satu-persatu sampan atau jalur asal Kabupaten Indragiri Hulu berguguran pada iven nasional pacu jalur yang digelar di Tepian Narosa Teluk Kuantan Kuansing Riau, kesempatan Inhu untuk menjadi juara tentu kian menipis.

Bagai mana tidak, dari 9 jalur yang melaju pada hari ketiga tadi, saat ini hanya tinggal 3 jalur yang lolos dan mendapatkan tiket ke hari keempat pacu jalur tahun 2017 itu.Tiga jalur itu adalah, Buayo Kuning Keramat Dubalang Hitam (BKKDH) asal Desa Redang, 5 Dubalang Ghaje dari Desa Danau Baru Kecamatan Rengat Barat, dan Panah Ombak Sutan Mudo Indragiri dari Kecamatan Batang Peranap.
 
Kendati demikian, mental sang juara para pendayung Inhu itu tak mudah surut, dan bahkan sebaliknya. Ibarat pepatah melayu, "Sekali Layar Terkembang, Pantang Surut ke Belakang".

"Walau tinggal tiga jalur, kami bertekat akan membawa pulang piala bergilir itu. Bagi BKKDH, itu adalah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar," kata Ketua Jalur BKKDH melalui Sekretarisnya Yusliar, menjawab GoRiau.com, Jumat (25/8/2017) malam via selulernya.
 
Berbicara kekuatan sambung Yusliar, pihaknya mengaku memang masih lelah pasca menggelar pacu segi tiga yang digelar sore tadi. "Memang capeknya masih terasa. Tapi itu semua akan terobati jika piala bergilir iven nasional tahunan ini mampu kita dapatkan," tegasnya.
 
Oleh karena itu, atas nama anak pacu dirinya sangat mengharapkan doa dan suport dari seluruh masyarakat Inhu. Baik yang menyaksikan langsung di Tepian Narosa maupun yang berada di Inhu. "Kami yakin, kami mampu menjadi yang terbaik. Akan tetapi hal itu akan mustaahil tanpa dukungan dan doa daru masyarakat Inhu. Semoga kami bisa membuat Inhu bangga dan dipandang di kanca nasional dan internasional," pungkasnya.(Jef)(sumber)[right-side]
Share To:

Admin

Jangan menganggap remeh kekuatan ombak.

Post A Comment:

0 comments so far,add yours

Cobalah Meninggalkan Komentar Tentang Pengalaman Kerja Anda !