Selama tiga hari berturut-turut, 8-10 Desember 2017, warga Kota Pekanbaru diajak untuk lebih mengenal budaya Melayu. Iven dengan nama Pekan Raya Melayu ini digelar di Hotel Sri Indrayani, Jalan Samratulangi.
Merzal Gamal, salah seorang penggagas acara Pekan Rantau Melayu menjelaskan, dalam tiga hari Pekan Rantau Melayu tersebut akan menampilkan beberapa pagelaran Melayu. Selain bazar makanan khas Melayu, juga akan ada pembagian donasi kepada 1.000 anak yatim dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, dalam iven ini masyarakat juga diperkenalkan dengan kopi asli Riau, yakni kopi Liberika asal Meranti. "Kopi yang sudah terkenal di luar negeri ini akan dipatenkan jadi Kopi Riau," ujar Merzal Gamal kepada Riau Pos, Kamis(7/12).
Dirincikan oleh Merzal, pada hari pertama, Jumat (8/12) dijadwalkan pembukaan Pekan Raya Melayu oleh Gubernur Riau. Di hari pertama tersebut juga akan ada launching motif baru batik dari beberapa kabupaten yang ada di Riau.
Juga akan ada workshop membatik dan tenun di hari pertama dan kedua. Sedangkan workshop sagu diadakan hari kedua. Termasuk perkenalan kopi Liberika. "Juga akan ada hiburan kesenian tradisional Melayu. Semua ini bisa dinikmati masyarakat tanpa biaya masuk," ujarnya.
Diungkapkan Merzal, panitia juga menyediakan 22 stan. Juga akan ada gerai nasi lemak, gerai canai dan mi keling. Termasuk kuliner khas Kampar, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Pulau Harapan, Indragiri Hilir, Kepulauan Riau, cendol dan ice cream Riau, dan lainnya.
‘’Tarian tarian tradisional Melayu juga akan ditampilkan pada Pekan Melayu Riau ini. Salah satunya adalah tarian dari Inhu yaitu Tari Rentak Bulian Talang Mamak,’’ sebut Merzal.
Bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih dekat dengan kebudayaan Melayu, Merzal Gamal mengatakan, iven tersebut dibuka pada hari pertama (Jumat) mulai pukul 14.00 WIB. ‘’dan untuk hari kedua dan ketiga, mulai buka pukul 08.00 WIB. Silakan datang,’’ ajaknya.(cr4)(sumber)[right-side]
Merzal Gamal, salah seorang penggagas acara Pekan Rantau Melayu menjelaskan, dalam tiga hari Pekan Rantau Melayu tersebut akan menampilkan beberapa pagelaran Melayu. Selain bazar makanan khas Melayu, juga akan ada pembagian donasi kepada 1.000 anak yatim dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, dalam iven ini masyarakat juga diperkenalkan dengan kopi asli Riau, yakni kopi Liberika asal Meranti. "Kopi yang sudah terkenal di luar negeri ini akan dipatenkan jadi Kopi Riau," ujar Merzal Gamal kepada Riau Pos, Kamis(7/12).
Dirincikan oleh Merzal, pada hari pertama, Jumat (8/12) dijadwalkan pembukaan Pekan Raya Melayu oleh Gubernur Riau. Di hari pertama tersebut juga akan ada launching motif baru batik dari beberapa kabupaten yang ada di Riau.
Juga akan ada workshop membatik dan tenun di hari pertama dan kedua. Sedangkan workshop sagu diadakan hari kedua. Termasuk perkenalan kopi Liberika. "Juga akan ada hiburan kesenian tradisional Melayu. Semua ini bisa dinikmati masyarakat tanpa biaya masuk," ujarnya.
Diungkapkan Merzal, panitia juga menyediakan 22 stan. Juga akan ada gerai nasi lemak, gerai canai dan mi keling. Termasuk kuliner khas Kampar, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Pulau Harapan, Indragiri Hilir, Kepulauan Riau, cendol dan ice cream Riau, dan lainnya.
‘’Tarian tarian tradisional Melayu juga akan ditampilkan pada Pekan Melayu Riau ini. Salah satunya adalah tarian dari Inhu yaitu Tari Rentak Bulian Talang Mamak,’’ sebut Merzal.
Bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih dekat dengan kebudayaan Melayu, Merzal Gamal mengatakan, iven tersebut dibuka pada hari pertama (Jumat) mulai pukul 14.00 WIB. ‘’dan untuk hari kedua dan ketiga, mulai buka pukul 08.00 WIB. Silakan datang,’’ ajaknya.(cr4)(sumber)[right-side]
Post A Comment:
0 comments so far,add yours
Cobalah Meninggalkan Komentar Tentang Pengalaman Kerja Anda !