RENGAT BARAT
Prestasi gemilang di hari guru ditorehkan Raja Arina SPd. Guru TKN Pembina Pematang Reba ini berhasil meraih juara pertama tingkat Nasional pada lomba karya inovasi pembelajaran (Inobel) tahun 2017.
Melalui lomba yang diikutinya, mengangkat karya inovasi pembelajaran yang diberinama Kincir Tok-tok. Dimana lomba tersebut diselanggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Repebulik Indonesia. “Saya mengangkat konsep media pembelajaran Alat Peraga Edukatif (APE) bermuatan lokal berbasis saintik dan mengangkat kebiasaan masyarakat zaman dahulu dalam memanfaatkan bambu,” ujar Raja Arina Spd didampingi pembinannya Sunniyati Spd Msi kemaren.
Dijelaskannya, melalui alat perangga yang dilombakan dapat memberi inovasi kepada anak didik tentang APE yang juga tidak harus dibeli. Bahkan tidak kala pentingnya, dari alat peraga yang terbuat dari bahan alam yakni bambu tersebut dapat dijelaskan tentang kebiasaan warga pada zaman dahulu.
Dimana warga pada zaman dahulu memanfaatkan sumber air dalam kehidupannya yang dijadikan kincir. Dari kincir tersebut dapat terhubung kepada sarana untuk menumbuk padi. “Peralatan seperti ini sudah sangat jarang dijumpai, hanya masih ada disebagai warga Talang Mamak yang menggunakan lesung untuk menumbuk padi,” ungkapnya.
Raja Arina Spd mengaku bangga bercambur haru hingga akhirnya meneteskan air mata, ketika namanya dipanggil sebagai juara pertama pada lomba tersebut. Padahal, ketika sudah berada di tiga besar yang berhadapan dengan dua guru lainnya sama-sama dari Jawa Barat, cukup berat.
Mungkin itu pula sambungnya, sebagai kado yang dapat dipersembahkan disaat peringatan hari guru untuk Provinsi Riau dan Kabupaten Inhu khususnya. “Saya mengucapkan terima yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang sudah memberi dukungan, begitu juga dengan keluarga,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Inhu H Ujang Sudrajat SP Msi menyambut baik dan memberi apresiasi kepada guru TKN Pembina Pematang Reba atas Raja Arina Spd. “Prestasi ini menambah daftar panjang bagi dunia pendidikan di Kabupaten Inhu yang berhasil ditingkat Nasional,” ujarnya.
Keberhasilan ini dan presatasi beberapa guru dan pengawas ditingkat Nasional ini merupakan bukti bahwa dunia pendidikan di Kabupaten Inhu sudah setap dengan tingkat Nasional. “Mudah-mudahan prestasi ini sebagai pemacu kepada guru dan pengawas lainnya,” harapnya.(1)(sumber)
Melalui lomba yang diikutinya, mengangkat karya inovasi pembelajaran yang diberinama Kincir Tok-tok. Dimana lomba tersebut diselanggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Repebulik Indonesia. “Saya mengangkat konsep media pembelajaran Alat Peraga Edukatif (APE) bermuatan lokal berbasis saintik dan mengangkat kebiasaan masyarakat zaman dahulu dalam memanfaatkan bambu,” ujar Raja Arina Spd didampingi pembinannya Sunniyati Spd Msi kemaren.
Dijelaskannya, melalui alat perangga yang dilombakan dapat memberi inovasi kepada anak didik tentang APE yang juga tidak harus dibeli. Bahkan tidak kala pentingnya, dari alat peraga yang terbuat dari bahan alam yakni bambu tersebut dapat dijelaskan tentang kebiasaan warga pada zaman dahulu.
Dimana warga pada zaman dahulu memanfaatkan sumber air dalam kehidupannya yang dijadikan kincir. Dari kincir tersebut dapat terhubung kepada sarana untuk menumbuk padi. “Peralatan seperti ini sudah sangat jarang dijumpai, hanya masih ada disebagai warga Talang Mamak yang menggunakan lesung untuk menumbuk padi,” ungkapnya.
Raja Arina Spd mengaku bangga bercambur haru hingga akhirnya meneteskan air mata, ketika namanya dipanggil sebagai juara pertama pada lomba tersebut. Padahal, ketika sudah berada di tiga besar yang berhadapan dengan dua guru lainnya sama-sama dari Jawa Barat, cukup berat.
Mungkin itu pula sambungnya, sebagai kado yang dapat dipersembahkan disaat peringatan hari guru untuk Provinsi Riau dan Kabupaten Inhu khususnya. “Saya mengucapkan terima yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang sudah memberi dukungan, begitu juga dengan keluarga,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Inhu H Ujang Sudrajat SP Msi menyambut baik dan memberi apresiasi kepada guru TKN Pembina Pematang Reba atas Raja Arina Spd. “Prestasi ini menambah daftar panjang bagi dunia pendidikan di Kabupaten Inhu yang berhasil ditingkat Nasional,” ujarnya.
Keberhasilan ini dan presatasi beberapa guru dan pengawas ditingkat Nasional ini merupakan bukti bahwa dunia pendidikan di Kabupaten Inhu sudah setap dengan tingkat Nasional. “Mudah-mudahan prestasi ini sebagai pemacu kepada guru dan pengawas lainnya,” harapnya.(1)(sumber)
Post A Comment:
0 comments so far,add yours
Cobalah Meninggalkan Komentar Tentang Pengalaman Kerja Anda !