RENGAT - Tanaman Bonsai saat merupakan salah satu tanaman dengan komunitas pecinta tanaman terbesar di Indragiri Hulu. Melalui komunitas ini timbul ide dari dua orang Bhabinkamtibmas di Indragiri Hulu untuk dijadikan sarana mempersatukan masyarakat, tidak hanya mereka di komunitas tetapi masyarakat secara umum. Berbagai kreasi dan inovasi dimunculkan agar masyarakat dapat bersama-sama untuk melakukan hal positif tersebut.
Kreasi dan inovasi tidak hanya sebuah teori bagi keduanya tetapi juga mereka terlibat langsung sebagai pelaku. Satu bentuk kreasi yang tengah digalakkan Bhabinkamtibmas Desa Pekanheran Bripka Arif Sanjaya dan Bhabinkamtibmas Pematangreba Bripka Misran itu adalah, pengembangan pohon hias bonsai yang terbuat dari berbagai jenis pohon dan jenis bunga.
Ide itu menuai perhatian positif dari berbagai pihak, terutama dari kalangan penggemar bonsai, bahkan dari berbagai komunitas, diantaranya, komunitas vespa, burung berkicau dan motor clasik.
Untuk menarik minat para pemula, kegiatan bedah bonsai pun digelar dengan mendatangkan instruktur dari luar daerah. Tak tanggung-tanggung, kegiatan yang dipusatkan di Rumah Kopi 6116, Jalan lintas Timur Pematang Reba itu, dibuka langsung oleh Plt Sekda Inhu, H Hendrizal.
"Terimakasih kepada penggagas dan panitia, acara ini sungguh sangat luar biasa. Apa lagi dengan mengangkat tema "Narkoba No... Bonsai Oke". Kita sangat suport dengan kegiatan bedah bonsai ini," kata Plt Sekda Inhu saat membuka secara resmi acara bedah bonsai tersebut, Jumat (24/11/2017) malam.
Seiring dengan itu, dirinya juga menghimbau kepada semua pihak untuk tidak terjebak oleh narkoba. "Mari kita selamatkan diri dan generasi kita kedepan dari ancaman narkoba. Mungkin salah satunya dengan berkreasi dan menghibur diri dengan keindahan seperti pohon bonsai ini," tutur Hendrizal.
Diakhir sambutannya, Hendrizal juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama mensukseska Pilkades serentak 9 Desember 2017 mendatang. "Mari kita sukseskan Pilkades serentak ini, jaga keamanan dan ketertiban untuk Inhu menjadi lebih baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Suta Rama Admaja selaku Ketua Panitia acara dalam laporannya, mengharapkan dukungan dan perhatian dari Pemkab Inhu. Salah satunya, meminta penyediaan tempat atau ruang bagi para pengrajin bonsai.
"Dengan bantuan pemerintah, tentunya kami bisa lebih leluasa dalam berkreasi. Bahkan, lebih semarak dan meriah dari hari ini," singkat Suta.
Dalam pada itu, Bhabinkamtibmas Pekanheran Bripka Arif Sanjaya menyebutkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin hubungan yang harmonis antara Bhabinkamtibmas dan masyarakat serta komunitas-komunitas yang ada.
"Melalui komunitas ini, hendaknya dapat membantu kita dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba. Dan dengan kegiatan yang positif ini, tentunya dapat menghilangkan kebiasaan buruk masyarakat, terutama dalam hal penyalah gunaan narkoba," tegas Arif.
Berbagai pohonhias bonsai yang sudah jadi ikut ditampilkan dalam acara itu. Jenis bonsai yang dominan adalah, Anting Putri atau disebut juga dengan nama melati hutan dan bonsai beringin.
Selain Plt Sekda Inhu, acara tersebut juga dihadiri oleh Babinsa Pematang Reba, perwakilan Kapolsek Rengat Barat, tokoh agama, lembaga adat, pemuda dan ratusan anggota komunitas motor classic, vespa, batu akik serta burung berkicau. Kegiatan tersebut ditutup dengan demo membonsai oleh instruktur.(MC Riau/ana)(sumber)
Kreasi dan inovasi tidak hanya sebuah teori bagi keduanya tetapi juga mereka terlibat langsung sebagai pelaku. Satu bentuk kreasi yang tengah digalakkan Bhabinkamtibmas Desa Pekanheran Bripka Arif Sanjaya dan Bhabinkamtibmas Pematangreba Bripka Misran itu adalah, pengembangan pohon hias bonsai yang terbuat dari berbagai jenis pohon dan jenis bunga.
Ide itu menuai perhatian positif dari berbagai pihak, terutama dari kalangan penggemar bonsai, bahkan dari berbagai komunitas, diantaranya, komunitas vespa, burung berkicau dan motor clasik.
Untuk menarik minat para pemula, kegiatan bedah bonsai pun digelar dengan mendatangkan instruktur dari luar daerah. Tak tanggung-tanggung, kegiatan yang dipusatkan di Rumah Kopi 6116, Jalan lintas Timur Pematang Reba itu, dibuka langsung oleh Plt Sekda Inhu, H Hendrizal.
"Terimakasih kepada penggagas dan panitia, acara ini sungguh sangat luar biasa. Apa lagi dengan mengangkat tema "Narkoba No... Bonsai Oke". Kita sangat suport dengan kegiatan bedah bonsai ini," kata Plt Sekda Inhu saat membuka secara resmi acara bedah bonsai tersebut, Jumat (24/11/2017) malam.
Seiring dengan itu, dirinya juga menghimbau kepada semua pihak untuk tidak terjebak oleh narkoba. "Mari kita selamatkan diri dan generasi kita kedepan dari ancaman narkoba. Mungkin salah satunya dengan berkreasi dan menghibur diri dengan keindahan seperti pohon bonsai ini," tutur Hendrizal.
Diakhir sambutannya, Hendrizal juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama mensukseska Pilkades serentak 9 Desember 2017 mendatang. "Mari kita sukseskan Pilkades serentak ini, jaga keamanan dan ketertiban untuk Inhu menjadi lebih baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Suta Rama Admaja selaku Ketua Panitia acara dalam laporannya, mengharapkan dukungan dan perhatian dari Pemkab Inhu. Salah satunya, meminta penyediaan tempat atau ruang bagi para pengrajin bonsai.
"Dengan bantuan pemerintah, tentunya kami bisa lebih leluasa dalam berkreasi. Bahkan, lebih semarak dan meriah dari hari ini," singkat Suta.
Dalam pada itu, Bhabinkamtibmas Pekanheran Bripka Arif Sanjaya menyebutkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin hubungan yang harmonis antara Bhabinkamtibmas dan masyarakat serta komunitas-komunitas yang ada.
"Melalui komunitas ini, hendaknya dapat membantu kita dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba. Dan dengan kegiatan yang positif ini, tentunya dapat menghilangkan kebiasaan buruk masyarakat, terutama dalam hal penyalah gunaan narkoba," tegas Arif.
Berbagai pohonhias bonsai yang sudah jadi ikut ditampilkan dalam acara itu. Jenis bonsai yang dominan adalah, Anting Putri atau disebut juga dengan nama melati hutan dan bonsai beringin.
Selain Plt Sekda Inhu, acara tersebut juga dihadiri oleh Babinsa Pematang Reba, perwakilan Kapolsek Rengat Barat, tokoh agama, lembaga adat, pemuda dan ratusan anggota komunitas motor classic, vespa, batu akik serta burung berkicau. Kegiatan tersebut ditutup dengan demo membonsai oleh instruktur.(MC Riau/ana)(sumber)
Post A Comment:
0 comments so far,add yours
Cobalah Meninggalkan Komentar Tentang Pengalaman Kerja Anda !